Pragmatis or Sistematis?

Entah kenapa ya, masyarakat itu terlalu menganut sistem Pragmatis dari Amerika? Sistem dimana orang itu selalu menginginkan yang praktis dan simple dalam segala hal. Padahal kita tahu sendiri untuk menjadi lebih baik itu kan memerlukan proses menuju titik dimana kita inginkan. Sistematis yang dianut oleh bangsa di Eropa seharusnya kita anut dan kita aplikasikan dikehidupan sehari-hari untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Gak harus instan dan cepat semua itu, perlahan-lahan tapi pasti itu yang lebih penting, agar kita mengerti langkah-langkah yang kita ambil. Sebagai contoh:
Faktanya aja deh ya, di kehidupan kita bagi pelajar ataupun mahasiswa kebiasan menyalin pekerjaan rumah dengan meminjam ke teman itu sudah biasa. Padahal kita tahu, menyalin tanpa mencoba untuk mengerjakan terlebih dahulu itu membuat kita bodoh. Seharusnya walaupun kita kurang mengerti dengan tugas yang ada bukan dengan menyalin full dari punya teman kita, tetapi berusahalah mengerjakan semampu kita, lalu apabila ada yang kita tidak mengerti itu barulah tanyakan ke teman kita yang mengerti, mintalah teman kita untuk menerangkan secara perlahan agar kita juga bisa apabila ada soal yang serupa. Sistem belajar sistematis yang seperti itu yang seharusnya kita gunakan. Marilah kita berubah mulai dari hal yang terkecil seperti itu, agar kita menjadi orang yag lebih baik dan berguna untuk sendiri dan orang lain :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar