Banjir: Lubang Biopori Solusinya

Curah hujan yang cukup tinggi dalam waktu yang singkat saja di Kota Jakarta ini sudah dapat menimbulkan bencana banjir. Beberapa hari yang lalu sepulang kuliah, hujan deras yang mengguyur jalanan sudah membuat air menggenang di tengah jalan, untuk ketinggian air sekitar 5-10 cm. Dengan menggenangnya air hujan tersebut laju kendaraan yang lewat pun harus dikurangi, dampaknya yang terasa ialah terjadi kemacetan. Kenapa hujan di Jakarta ini belum ada solusinya?
Itulah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya, kalau jumlah populasi semakin meningkat dan lahan kosong pun berkurang karena beralih fungsi menjadi perumahan, pertokoan dan bahkan pembangunan mal-mal besar yang rata-rata per tahunnya meningkat. Hal tersebut menimbulkan berkurangnya lahan hijau sebagai alat penyerapan air. Sebenarnya salah satu solusi yang dapat digunakan ialah menggunakan Lubang Biopori. Apakah anda tahu lubang biopori itu apa? 
Lubang biopori adalah suatu metode resapan air untuk mengatasi masalah banjir dengan meningkatkan daya resap air pada tanah. Lubang ini akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi, air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang tersebut. Setelah kita tahu pengertian biopori, berikut adalah cara membuat lubang biopori.


1. Tijau lokasi yang akan di buat lubang biopori, atur jarak antara lubang yang akan dibuat sekitar 50cm-100cm.
2. Buat lubang vertikal yang berdiameter 30cm dan sedalam 1m-1,5m dan jangan mengenai lapisan muka air tanah.
3. Setelah digali, dapat dimasukkan kawat yang berbentuk jaring dan diberi tangkai di mulut bagian atas sehingga mudah untuk diangkat.
4. Tutup mulut lubang dengan semen.
5. Isilah lubang dengan sampah organik yang berasal dari dedauan. 

Ternyata selain untuk mengatasi banjir lubang biopori juga dapat digunakan sebagai tempat pembuangan sampah organik, menyuburkan tanaman, dan meningkatkan kualitas air tanah. Maka dari itu setelah kita tahu cara dan manfaatnya, semoga Pemerintah menggunakan lubang biopori ini secara efektif untuk mengurangi terjadinya banjir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar